Memaknai Paskah dan Ramadhan dalam Aksi

Suatu kebetulan yang amat sangat indah, pada tahun 2024 ini masa puasa dan pantang dalam Gereja Katolik dan bulan puasa umat Muslim dimulai pada waktu yang berdekatan. Sebuah kenyataan yang patut disyukuri bila pada akhirnya baik umat Kristiani maupun umat muslim menghayati dan memaknai puasa dan pantang dalam waktu yang bersamaan, dengan perbedaan dalam pola dan caranya saja.

Paskah dalam Gereja dapat kita maknai sebagai kemenangan Yesus Kristus dalam menaklukkan maut. Bagi umat Kristiani Paskah juga berarti kemenangan dalam melawan kuasa kegelapan dan kuasa dosa, berkat Kebangkitan Kristus yang menebus manusia dari dosa-dosa. Demikian juga semangat Ramadhan. Ramadhan atau Idul Fitri memiliki makna sebagai Hari Kemenangan. Kemenangan dari kuasa kejahatan, kemenangan dalam mengontrol pikiran, tutur kata, perbuatan, dan hawa nafsu. Maka, puasa dan pantang yang dijalani bukan untuk tujuan jasmani, tetapi untuk tujuan Rohani atau spiritual, yakni semakin menguatkan dan menebalkan iman dan kepercayaan kita kepada Allah yang Maha Segala. Buah-buah spiritual dari penghayatan ini terungkap dalam ungkapan iman, harapan, dan kasih yang nyata dalam keseharian. Semangat inilah yang coba diangkat dan dipraktekkan oleh SMP Katolik Widyatama Batu dalam Aksi Paskah dan Aksi Ramadhan yang dilaksanakan pada Rabu, 3 April 2024.

Pada kesempatan kegiatan kali ini, SMPK tidak hanya berhenti pada seremonial ibadah saja, tetapi juga melaksanakannya dalam Aksi Nyata. Sebagai Aksi Paskah, dilaksanakan penanaman pohon, melepas burung, dan menyebarkan benih ikan lele. Aksi nyata ini sejalan dengan tema Aski Puasa dan Pembangunan Keuskupan Malang tahun ini, yakni menciptakan Tata Ekonomi Baru, yang memberikan penekanan pada pentingnya merawat lingkungan alam sebagai “rumah” kita bersama. Solidaritas dan kesadaran kita terhadap lingkungan alam yang sudah semakin rusak, juga merupakan wujud solidaritas kita terhadap sesama manusia sebagai penghuni alam semesta ini. Dan inilah salah satu bentuk pertobatan ekologis secara nyata.

Sedangkan sebagai Aksi Ramadhan, SMPK mengadakan kegiatan bagi takjil dan bingkisan kepada para sopir angkot dan para pengendara sepeda motor yang melewati kawasan Jalan Pangeran Sudirman (Depan SMPK Widyatama). Setelah itu diadakan Tauziah yang diberikan oleh Bapak Takim, M.Pd. Setelah Tauziah, dilanjutkan dengan buka puasa bersama, yang dilangsungkan di halaman sekolah. Aksi nyata ini sebagai bentuk dari kesadaran warga SMPK Widyatama bahwa SMPK adalah juga bagian dari masyarakat sekitar. Karena itu, kita perlu ambil bagian dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan tidak menutup diri dari lingkungan sekitar.

Memeluk Perbedaan, Menyebarkan semangat Toleransi.

            Salah satu kekhasan SMP Katolik Widyatama adalah keragaman latar belakang agama yang dianut warganya, baik guru dan karyawan maupun siswa-siswinya. SMPK widyatama berkomitmen penuh dalam mengelola keberagaman ini secara konstruktif. Keberagaman atau perbedaan latar belakang agama tidak dipandang sebagai ancaman bagi persatuan, melainkan sebagai kekuatan sekaligus rahmat yang tak ternilai harganya untuk merajut semangat persatuan dalam persahabatan dan kekeluargaan. Perbedaan tidak perlu dihindari, perbedaan harus dipeluk dan dirangkul.

            Kekhasan dalam keberagaman dan bagaimana keberagaman itu dikelola oleh SMPK Widyatama selama ini, dapat menjadi “corong” dalam mempromosikan dan menyebarkan semangat toleransi kepada lingkungan sekitar. Semangat toleransi beragama bukan berarti menyeragamkan perbedaan, sehingga semua bisa menerima satu sama lain apa adanya. Toleransi beragama adalah sikap yang mendorong dan mengakomodasi setiap pribadi untuk mengembangkan imannya sesuai dengan latar belakang agama yang dianutnya. Persis inilah yang senantiasa kembangkan dan dihayati oleh SMP Katolik Widyatama hingga saat ini. Di SMP Katolik Widyatama Batu, keberagaman bukan lagi hanya sebatas ide dan konsep, melainkan sudah menjadi identias yang mendarah daging dan aset yang amat sangat berharga.

 

Dari SMP Katolik Widyatama untuk

 

 Indonesia

            Apa yang dilakukan secara rutin setiap tahun oleh SMP Katolik Widyatama ini, mungkin merupakan hanya contoh kecil dan sederhana bila dilihat dari cakupan dan dampak yang dapat dijangkaunya. Namun, hal ini juga merupakan mutiara kemanusiaan dan percikan kebaikan yang dapat juga menggerakkan banyak pihak, baik secara pribadi maupun secara institusi atau komunitas untuk melakukan hal yang sama. SMP Katolik Widyatama memiliki komitmen tinggi untuk menjadikan Lembaga Pendidikan ini sebagai corong penyuara kemanusiaan dan semangat toleransi. Mungkin bukan sesuatu yang luar biasa, tetapi layak kami persembahkan untuk Indonesia tercinta. Dari SMP Katolik Widyatama Batu untuk Indonesia. Nilai-nilai kemanusiaan dan semangat toleransi perlu diwujudnyatakan terus menerus. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?