REKOLEKSI SMPK WIDYATAMA

    Pada tanggal 6-7 April 2022, SMP Katolik Widyatama Batu mengadakan rekoleksi yang diperuntukkan secara khusus bagi siswa-siswi kelas IX yang akan segera lulus. Kegiatan Rekoleksi yang diikuti oleh 104 orang siswa-siswi kelas IX ini diadakan di area Camping Ground Paroki Gembala Baik, Batu. Selain dimaksudkan sebagai bentuk penyegaran hidup rohani, rekoleksi yang mengambil tema: MENGGAPAI ASA, MERAIH CITA ini, juga memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas IX dalam menentukan masa depan mereka, yakni memasuki jenjang pendidikan tingkat SMA. 

    Rekoleksi, sebagaimana arti katanya adalah upaya untuk mengumpulkan kembali pengalaman-pengalaman hidup seseorang. Setiap pribadi memiliki pengalaman yang berbeda-beda dan unik. Demikian juga dengan siswa-siswi kelas IX SMP Katolik Widyatama ini. Mereka telah melewati begitu banyak pengalaman hidup selama menimba ilmu di sekolah tercinta ini. Tetapi, meskipun mereka memiliki segudang pengalaman dalam hidupnya, tidak jarang pengalaman itu berlalu begitu saja tanpa makna. Socrates, seorang pemikir hebat zaman Yunani Kuno, pernah mengatakan: hidup yang tidak dirfleksikan (dimaknai) sesungguhnya adalah hidup yang tidak layak untuk dijalani. Maksudnya jelas, hidup harus betul-betul disadari dan dihidupi, bukan hanya sekedar berjalan tanpa makna dan tujuan. “Urip iku Urup”, demikian pepatah bijak sering kita dengar. Memang, urip iku mung mampir ngombe, tapi tidak lantas membuat hidup dijalani tanpa arah dan makna. Meskipun hidup hanya seperti singgah minum, tetapi pastikan bahwa air yang kita reguk itu adalah air kebijaksanaan hati dan budi, yang dapat menuntun kita pada tujuan akhir yang agung. Pemaknaan terhadap setiap pengalaman hidup merupakan upaya untuk mengangkat dan melihat setiap pengalaman hidup tersebut dari kacamata spiritual atau rohani. Rekoleksi adalah salah satu kegiatan yang dimaksudkan untuk tujuan agung tersebut. 

    Selama dua hari berproses dalam kegiatan rekoleksi ini, siswa-siswi kelas IX SMP Katolik Widyatatama diajak pertama-tama untuk mengenal dan mengembangkan potensi diri mereka. Hal ini penting sekali, supaya mereka sungguh-sungguh dapat mengarahkan diri pada cita-cita yang tepat, sesuai dengan potensi dan kapasitas dirinya. Pengenalan akan diri dan potensinya yang baik ini juga akan membuka kesadaran siswa-siswi terhadap keunikan dirinya. Selanjutnya, siswa-siswi juga diajak untuk menyadari keadaan dunia saat ini yang sangat dipengaruhi oleh teknologi. Akibat perkembangan alat-alat teknologi dewasa ini, pola relasi manusia juga mengalami perubahan signifikan. Manusia bisa kehilangan arah dan jati dirinya. Para siswa-siswi yang masih pada usia remaja ini akan sangat mungkin terseret ke dalam bahaya semacam ini. Oleh karena itu, siswa-siswi perlu diingatkan suapaya dapat memanfaatkan alat-alat teknologi dengan bijaksana. Jangan sampai mereka kehilangan identitas dan jati diri karena dikuasai oleh teknologi sedemikian rupa. 

Sebagai puncak dari pesan rekoleksi ini, siswa-siswi diajak untuk membangun relasi sosial secara nyata terus menerus. Pola relasi teknologi yang dilakukan dalam ruang-ruang virtual tidak akan pernah bisa menggantikan relasi sosial secara nyata. Teknologi memang banyak mendatangkan kemudahan dalam berbagai hal, tetapi kesadaran dan kemauan untuk berani berjuang dan bekerja keras dalam menggapai masa depan yang cerah perlu dimiliki setiap saat. ASA dan CITA yang cerah, tidak mungkin dicapai melalui jalan pintas, tidak dengan cara-cara manipulatif, tidak juga melalui jalan spontan, tetapi justru melalui jalan yang tidak mudah, yang memerlukan semangat pantang menyerah, perjuangan, ketekunan, dan kerendahan hati. 

 

Semoga demikian…

Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day

Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day diperingati setiap tanggal 15 Oktober.

Cuci tangan adalah salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yang selalu digaungkan sejak lama untuk menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi. Terutama, saat ini ketika ada pandemi virus corona

Cuci tangan perlu dilakukan lantaran tangan merupakan media yang sangat ampuh untuk berpindahnya penyakit,  digunakan untuk memegang benda-benda yang seringkali tidak kita ketahui dengan pasti kebersihannya.

Salah satu contoh adalah ketika kita memegang pegangan pintu atau pegangan dalam kendaraan. Kita tidak pernah tahu, apakah ada agen penyakit (virus/bakteri) yang menempel di sana, bisa jadi sebelumnya dipegang oleh orang yang batuk atau bersin ditutup oleh tangannya.

Kemudian, tangan kita yang sudah memegang pegangan pintu tersebut, lalu menutup mulut kita yang menguap atau langsung memegang makanan. Di sinilah bisa terjadi proses perpindahan agen penyakit.

Sebagai kebiasaan yang baik, mencuci tangan perlu memenuhi cara yang benar, agar kita yakin bahwa seluruh permukaan tangan sudah terbasuh dan benar-benar bersih.

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan air mengalir. Berikut urutan cara cuci tangan yang benar dirangkum dari laman Covid-19 Kementerian Kesehatan:

Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.

  1. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
  2. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
  3. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
  4. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
  5. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan.

 

Berikut 5 waktu penting untuk cuci tangan:

    Sebelum makan

    Setelah BAB

    Sebelum menjamah makanan

    Sebelum menyusui

    Setelah beraktivitas

 

Keluarga besar SMPK WIdyatama Batu mengajak seluruh lapisan masyarakat bahwa Pandemi Covid-19

Mengingatkan kita bahwa salah satu cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran virus dengan cara yang sederhana, yaitu kebersihan tangan

 

Mencuci tangan bukan sekedar untuk mengalahkan virus tetapi juga memastikan kesehatan yang lebih baik dan tidak hanya dimasa pandemic menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan

menggunakan sabun harus menjadi prioritas saat ini dan di masa yang akan datang.

hari cuci tangan sedunia15 Oktober 2021 Kebersihan tangan untuk semua mengajak masyarakat untuk mewujudkan kebersihan tangan sedunia.

 

[yotuwp type=”videos” id=”tZ11erG6Nnw” column=”1″ per_page=”1″]

Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

SOSIALISASI Program Satuan Pendidikan Aman Bencana SMPK Widyatama Batu

Sesuai dengan Surat Himbauan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendorong penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.

Maka pada tanggal 17 sampai dengan 18 Mei 2022, SMPK Widyatama bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu menyelenggarakan Sosialisasi Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Kegiatan ini di awali pada hari Selasa 17 Mei 2022 oleh BPBD Kota Batu yang memberikan sosialisasi kepada seluruh peserta didik kelas 7, 8 , dan beberapa guru pendamping serta wali kelas.

Pukul 08.30 Peserta didik kelas 7 dan 8 memasuki Aula dan diawali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama sama. Kemudian dengan tertib para peserta mendengarkan dengan seksama Kebijakan dan Penerapan Sekolah Aman Bencana di Kota yang disampaikan oleh Tim BPBD Kota Batu.

 

Mulai dari penjelasan tentang :

  • Peta tektonik Indonesia,
  • Pengertian bencana itu sendiri,
  • Lalu apa saja Potensi Bencana di Kota Batu, baik geologis, geografis maupun demografi,
  • Siklus bencana,
  • Tantangan dan isu penting,
  • Kebijakan dan strategi.

 

Kemudian Dijelaskan pula apa saja yang menjadi tugas tugas BPBD Kota Batu , antara lain :

  1. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;
  2. Menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana;
  3. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;
  4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
  5. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana
  6. Melaporkan penyelenggaraan

 

Kemudian kegiatan pada hari itu ditutup dengan INOVASI EDUKASI yang berbentuk GAME

Ada 2 game yaitu : MONTANA GAME dan UNGGANA GAME yang dibuat oleh Tim BPBD Kota Batu

MONTANA artinya Monopoli Tangguh Bencana

UNGGANA artinya Ualr Tangga Tangguh Bencana

Permainan yang di adopsi dari permainan Monopoli dan Ular tangga

Monopoli Tangguh Bencana (MONTANA) merupakan permainan monopoli yang dirancang sebagai sarana edukasi pengetahuan dalam rangka pengenalan, pemahaman pengetahuan di bidang kebencanaan, baik pada saat pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana sehingga diharapkan kesadaran kepada para pemain untuk berperan aktif dalam kegiatan pencegahan, mitigasi maupun penanganan bencana saat tanggap darurat yang pada akhirnya dapat membentuk masyarakat Tangguh bencana dimanapun mereka berada dengan membentuk Keluarga Tangguh Bencana (Katana).

Begitu pula dengan permainan Unggana (Ular Tangga Tangguh Bencana).

 

Pada hari Kedua, tanggal 18 Mei 2022 dilanjutkan dengan Sosialisasi  dan  Peragaan  Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran yang disampaikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu.

Sama seperti hari sebelumnya,  Pukul 08.30 Peserta didik kelas 7 dan 8 memasuki Aula dan diawali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama sama. kemudian dengan tertib para peserta mendengarkan dengan seksama Sosialisasi  dan  Peragaan  Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran yang disampaikan oleh Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu,

Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang pengetahuan perilaku api sehingga dapat melaksanakan secara cepat, tepat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan  kebakaran

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Peragaan Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran,

Continue reading “Program Satuan Pendidikan Aman Bencana”